Senin, 11 Maret 2013

Kenali berbagai macam penyakit pada manusia

Berbagai Macam Penyakit Pada Manusia


<img src="http://medissain.blogspot.com/image/kenali berbagai macam penyakit pada manusia .jpg" alt="StockIndex">
Penyakit Kelamin dan jenis-jenisnya
Gonorrhea & Chlamydia :
Penyebabnya adalah bakteri. Biasanya dimulai setelah beberapa hari atau minggu setelah berhubungan intim dengan orang yang mengidap penyakit tersebut. Pada pria umumnya menyebabkan keluarnya cairan dari lubang penis, terasa sakit saat buang air kecil.  Pada wanita penyakit ini biasanya sangat ringan atau bahkan tidak terasa sama sekali.Tetapi jika tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah bahkan bisa juga menyebabkan kemandulan. Obat semacam Antibiotik bisa menjadi solusi untuk pengobatan penyakit ini secara dini. Lihat

<img src="http://medissain.blogspot.com/image/kenali berbagai macam penyakit pada manusia .jpg" alt="StockIndex">
Kanker Serviks
Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiga nya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia.
Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim. Lihat

<img src="http://medissain.blogspot.com/image/kenali berbagai macam penyakit pada manusia 3.jpg" alt="StockIndex">
Penyakit Kanker
Puru ayal atau kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:

   tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
   menyerang jaringan biologis di dekatnya.
  bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis.

Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.

Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi. Lihat

<img src="http://medissain.blogspot.com/image/kenali berbagai macam penyakit pada manusia 4.jpg" alt="StockIndex">
Penyakit Darah Tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi berarti ada tekanan tinggi di dalam pembuluh darah arteri. Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Jadi, darah tinggi bukanlah emosi yang berlebihan meskipun kondisi ini bisa memicu kenaikan tekanan darah.
Tekanan darah dikatakan normal pada angka 120/80mmHg. Tekanan darah antara 120/80mmHg dan 139/89mmHg disebut prehipertensi. Lebih dari 140/90mmHg sudah tergolong hipertensi. Dengan menggunakan alat yang bernama tensimeter, bisa diketahui seberapa tinggi atau rendahnya tekanan darah. Angka sistolik (atas) menunjukkan tekanan dalam pembuluh darah saat jantung kontraksi dan memompa darah menuju arteri. Angka diastolik (bawah) menunjukkan tekanan dalam pembuluh darah saat jantung beristirahat. Lihat

<img src="http://medissain.blogspot.com/image/kenali berbagai macam penyakit pada manusia 5.jpg" alt="StockIndex">
Penyakit Usus
Usus adalah organ tubuh yang berbentuk seperti pipa-pipa. Setiap saat usus secara aktif menyerap, mengeluarkan, mengirimkan sinyal, dan memetabolisasi. Usus berperan sebagai penjaga gawang sistem makanan bagi tubuh kita. Usus membiarkan protein yang tepat untuk masuk ke darah dan membuang protein yang membahayakan tubuh (biasa disebut sebagai protein alergenik atau alergen). Usus selalu menjadi bagian yang terpapar segala jenis makanan yang kita santap. Bila kita menyantap segala jenis makanan tanpa melakukan kontrol diri, maka usus kita juga akan sangat rentan terkena berbagai macam penyakit yang tidak bisa dipandang rendah begitu saja. Lihat

<img src="http://medissain.blogspot.com/image/kenali berbagai macam penyakit pada manusia 6.jpg" alt="StockIndex">
Penyakit jantung merujuk pada penyakit yang menyerang jantung dan sistem pembuluh darah. Jantung adalah organ strategis dalam tubuh seseorang karena peranannya sebagai pemompa darah.

Ada banyak penyebab penyakit jantung seperti pola hidup, kelainan bawaan sejak lahir, dan pola makan yang tidak sehat. Serangan jantung merupakan akibat mematikan dari penyakit jantung koroner yang menjadi pembunuh wanita dan pria paling banyak di Amerika.

Faktanya, penyakit jantung tak hanya menyerang orang lanjut usia. Dewasa ini, banyak anak muda yang telah mengidap berbagai penyakit jantung. Bahkan bayi yang baru lahir bisa mengidap kelainan pada jantung.
Lihat

<img src="http://medissain.blogspot.com/image/kenali berbagai macam penyakit pada manusia 7.jpg" alt="StockIndex">
Penyakit Ginjal

Sebelum anda mengetahui berbagai macam penyakit Ginjal dan cara pengobatannya, lebih baik terlebih dahulu anda mengetahui cara kerja atau fungsi Ginjal pada tubuh manusia.

Nefron Ginjal adalah unit terkecil pada ginjal yang mempunyai struktur dan fungsi sebagai penyaring darah yang terletak pada lapisa terluar (korteks) ginjal.
Nefron terdiri atas tubulus (saluran-saluran, terdiri atas tubulus kontortus proksimal dan distal serta tubulus kolektifitus) dan buluh malpighi yang terdiri atas glomelorus (yang tersusun atas banyak pembuluh darah) dan kapsula bowman. Lihat

<img src="http://medissain.blogspot.com/image/kenali berbagai macam penyakit pada manusia 8.jpg" alt="StockIndex">
Penyakit stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan (berkurang). Akibatnya, nutrisi dan oksigen yang dbutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik. Penyebab stroke ada 2 macam, yaitu adanya sumbatan di pembuluh darah (trombus), dan adanya pembuluh darah yang pecah.Umumnya stroke diderita oleh orang tua, karena proses penuaan menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit (arteriosclerosis) dan adanya lemak yang menyumbat pembuluh darah (atherosclerosis). Tapi beberapa kasus terakhir menunjukkan peningkatan kasus stroke yang terjadi pada usia remaja dan usia produktif (15 – 40 tahun). Pada golongan ini, penyebab utama stroke adalah stress, penyalahgunaan narkoba, alkohol, faktor keturunan, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Penyebab Penyakit Stroke. Lihat


<img src="http://medissain.blogspot.com/image/kenali berbagai macam penyakit pada manusia 8.jpg" alt="StockIndex">
Kanker Otak
Kanker otak adalah penyakit dari otak dimana sel-sel kanker (yang berbahaya) tumbuh dalam jaringan otak. Sel-sel kanker tumbuh membentuk massa dari jaringan kanker (tumor) yang mengganggu fungsi-fungsi jaringan otak seperti kontrol otot, sensasi, memori, dan fungsi-fungsi tubuh normal lainnya. Tumor-tumor yang terdiri dari sel-sel kanker disebut tumor-tumor bahaya (malignant), dan yang terdiri dari sel-sel yang bukan kanker (noncancerous) disebut tumor-tumor jinak (benign). Sel-sel kanker yang berkembang dari jaringan otak disebut tumor-tumor otak primer. Statistik-statistik menyarankan bahwa kanker otak adalah tidak jarang dan kemungkinan berkembang pada kira-kira 20,000 orang-orang per tahun.



Terima kasih atas kunjungan  anda
URL: http://medissain.blogspot.com/2013/03/kenali-berbagai-macam-penyakit-pada.html
 postID=6854464275324558178
Judul : Kenali berbagai macam penyakit pada manusia
Label: penyakit kelamin dan jenis-jenisnya, kanker serviks, penyakit kanker, penyakit darah tinggi, penyakit usus, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit stroke, kanker otak, penyakit kanker hati atau hepatitis,

Penyakit Kanker hati atau Hepatitis

<img src="http://medissain.blogspot.com/image/penyakit kanker hati atau hepatitis.jpg" alt="StockIndex">
Kanker hati atau Hepatitis(hepatocellular carcinoma, HCC) adalah suatu kanker yang timbul dari hati. Ia juga dikenal sebagai kanker hati primer atau hepatoma. Hati terbentuk dari tipe-tipe sel yang berbeda (contohnya, pembuluh-pembuluh empedu, pembuluh-pembuluh darah, dan sel-sel penyimpan lemak). Bagaimanapun, sel-sel hati (hepatocytes) membentuk sampai 80% dari jaringan hati. Jadi, mayoritas dari kanker-kanker hati primer (lebih dari 90 sampai 95%) timbul dari sel-sel hati dan disebut kanker hepatoselular (hepatocellular cancer) atau Karsinoma (carcinoma).

Virus Hepatitis (HAV) adalah sebuah picornavirus, itu adalah non-menyelimuti dan berisi RNA beruntai tunggal dikemas dalam shell protein. Hanya ada satu serotipe dari virus, tapi beberapa genotipe ada.

Setelah menelan, HAV memasuki aliran darah melalui epitel dari orofaring atau usus. Darah membawa virus untuk target, hati, dan mengalikan dalam hepatosit dan sel-sel Kupfer (yaitu, makrofag hati). Tidak ada sitotoksisitas virus dimediasi jelas, dan patologi hati kemungkinan dimediasi imun. Virion disekresikan ke dalam empedu dan dirilis dalam tinja. HAV diekskresikan dalam jumlah besar sekitar 11 hari sebelum munculnya gejala atau anti-HAV IgM antibodi dalam darah. Masa inkubasi adalah 15-50 hari, dan kematian kurang dari 0,5%. 
Sumber: www.news-medical.net

Gejala Hepatitis
Gejala-gejala umum dari hepatitis ini adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Namun, gejala penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak.
Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik.

Hepatitis A (sebelumnya dikenal sebagai hepatitis infeksius adalah penyakit infeksi akut pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV), yang paling sering ditularkan melalui jalur fecal-oral melalui makanan yang terkontaminasi atau air minum. Setiap tahun, sekitar 10 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus. Waktu antara infeksi dan munculnya gejala, (periode inkubasi), adalah antara dua dan enam minggu dan rata-rata masa inkubasi adalah 28 hari.

Gejala dapat kembali selama 6-9 bulan berikut dan meliputi:

    Kelelahan
    Demam
    Sakit perut
    Mual
    Diare
    Hilangnya nafsu makan
    Depresi
    Jaundice, menguning kulit atau putih mata
    Tajam nyeri di kuadran kanan atas perut
    Berat badan
    Gatal
    Empedu dihapus dari aliran darah dan diekskresikan dalam urin memberikan warna kuning gelap
    Tinja cenderung untuk menjadi terang dalam warna karena kurangnya bilirubin dalam empedu

<img src="http://medissain.blogspot.com/image/penyakit kanker hati atau hepatitis 2.jpg" alt="StockIndex">
Hepatitis B
Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang menginfeksi hati hominoidae, termasuk manusia, dan menyebabkan peradangan yang disebut hepatitis.
Penyakit akut menyebabkan peradangan hati, muntah, penyakit kuning dan-jarang-kematian. Hepatitis B kronis pada akhirnya dapat menyebabkan sirosis hati dan kanker hati-penyakit yang fatal dengan respon yang sangat miskin untuk kemoterapi saat ini. Infeksi ini dapat dicegah dengan vaksinasi.

Virus hepatitis B adalah Hepadnavirus-''hepa''dari''hepatotrophic''dan''''dna karena itu adalah virus DNA partikel virus, (virion) terdiri dari sebuah amplop lipid luar dan inti nukleokapsid icosahedral terdiri dari protein. Nukleokapsid yang membungkus DNA virus dan DNA polimerase yang memiliki aktivitas reverse transcriptase. Pada amplop luar mengandung protein tertanam yang terlibat dalam mengikat virus, dan masuk ke dalam, sel-sel rentan. Virus ini salah satu virus yang terbungkus hewan terkecil dengan diameter virion dari 42 nm, tetapi bentuk-bentuk pleomorfik ada, termasuk badan-badan berserabut dan bola kurang inti. Partikel-partikel ini tidak menular dan terdiri dari lipid dan protein yang merupakan bagian dari permukaan virion, yang disebut antigen permukaan (HBsAg), dan diproduksi secara berlebih selama siklus hidup virus.

Hepatitis C
Cara penularan virus ini hampir sama dengan penularan hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang adalah karena jarum suntik.


<img src="http://medissain.blogspot.com/image/penyakit kanker hati atau hepatitis 3.jpg" alt="StockIndex">
Penyebab Hepatitis
Hepatitis dapat berlangsung singkat (akut) atau berkembang menjadi parah dan menahun (kronis). Sedangkan tingkat keparahan hepatitis bervariasi, mulai dari kondisi mengancam jiwa, menjadi penyakit menahun, sampai kondisi kegagalan fungsi hati (organ hati tidak berfungsi lagi).
Hepatitis akut, menggambarkan suatu infeksi yang baru terjadi pada liver yang sebelumnya sehat. Serangannya terjadi tiba-tiba tanpa gejala awal atau bertahap. Berlangsung 1-2 bulan, dan kerusakan jaringan hati yang terjadi biasanya kecil saja. Namun jika daya tahan tubuh pasien terlalu rendah, maka serangan hepatitis akut bisa mengancam jiwa.
Hasil Laboratorium NY. Sri Astuti (Mantan Pasien Hepatitis B) Sebelum berobat
Hasil Laboratorium NY. Sri Astuti (Mantan Pasien Hepatitis B) Sebelum berobat
Hepatitis kronis, terjadi jika gangguan pada hati sudah berlangsung lama dan terus-menerus. Sebagian hati yang terserang menjadi tidak aktif dan terjadi sirosis dan atau kanker hati. Kedua komplikasi ini sering kali berakhir dengan kematian. Tidak ada gejala dan tanda yang khas, sehingga penderita tidak menyadari bahwa dirinya mengidap hepatitis. Hepatitis, hanya dapat dideteksi melalui tes laboratorium.
Penyebab hepatitis dibagi menjadi infeksi dan
noninfeksi. Infeksi virus merupakan penyebab paling lazim pada hepatitis.
Ada beberapa jenis virus yang menjadi penyebab hepatitis, yaitu virus hepatitis A, virus hepatitis B, virus hepatitis C, virus hepatitis D, virus hepatitis E dan virus hepatitis G. Yang paling ganas dan ditakuti para professional medis adalah virus hepatitis C. Virus-virus hepatitis A, B, C, D dan E secara bersama-sama bertanggung jawab terhadap lebih dari 98% kasus hepatitis.
Berikut ini beberapa penyebab hepatitis yang lain bukan disebabkan infeksi:
1. Bahan kimia;
- Racun
- Cendawan beracun (Amanita Phalloides)
- Kloroform, zat ini dulu pernah digunakan secara luas sebagai obat bius. Belakangan diketahui kloroform berpotensi merusak hati ( penyebab hepatitis) dan memengaruhi jantung. Kini kloroform hanya digunakan sebagai pengawet dalam dosis kecil.
- Kecanduan minuman beralkohol
- Obat-obatan tertentu yang merupakan racun bagi liver.
Hasil Laboratorium NY. Sri Astuti (Mantan Pasien Hepatitis B) setelah berobat
Hasil Laboratorium NY. Sri Astuti (Mantan Pasien Hepatitis B) setelah berobat
2. Malnutrisi
- Berkurangnya pasokan darah juga berpotensi hepatitis:
- Shock, suatu kondisi yang disebabkan teknan darah rendah. Ini berpotensi memengaruhi pasokan darah ke organ-organ tubuh termasuk organ hati.
- Gagal hati yang parah.
- Trauma atau luka.
3. Bawaan
- Kelainan-kelainan bawaan sejak lahir.
- Kelainan-kelainan hati yang ditemukan pada kelahiran.
- Autoimun, yaitu sistem imun tubuh menyerang liver.

Komplikasi Penyebab Hepatitis

Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang menjadi awal mula timbulnya penyakit yang mengganggu fungsi organ hati. Hepatitis merupakan jenis penyakit yang dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Sebenarnya penyakit hepatitis ini tidak cukup berbahaya apabila mendapat penangganan secara cepat dan sesuai dengan standar prosedur pengobatan yakni dengan caa pemberian vaksinasi.
Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya hepatitis. Berikut akan diulas beberapa faktor kompilikasi lainnya yang dapat menyebabkan hepatitis itu dapat terjadi, diantaranya:

1. Hepatitis yang diakibat mengkonsumsi alkohol

Telah diketahui bahawa minuman beralkohol dengan sejala jenis dan merk mengandung bahan atau zat kimia yang tentunya dapat merusak fungsi organ tubuh salah satunya organ hati. Dengan kandungan bahan atau zat kimia yang terkandung dalam alkohol dapat menyebabkan kerusakan pada fungsi organ hati.

Zat kimia yang tertelan dan mengendap dalam tubuh akan terurai dan zat kimia kemudian akan menyebar dan masuk ke seluruh jaringan tubuh yang bersifat racun dan merusak sel-sel dari fungsi kerja organ hati. Untuk itulah disarankan untuk tidak mengkonsumsi minuman beralkohol dengan segala jenis yang hanya menyebabkan kerusakan dan menjadi sebuah sumber penyakit.

2. Hepatitis akibat dari konsumsi obat-obatan atau zat kimia

Zat kimia yang terkandung dalam obat dapat menyebabkan timbulnya masalah yang cukup serius yang kemudian akan mengakibatkan reaksi kimia yang dapat melukai dan menjadi infeksi virus hepatitis. Reaksi yang timbul dari obat-obat kimia akan berlangsung secara bertahap dan terdeteksi dalam kurun waktu 2-6 minggu setelah pemakaian obat. Namun gejala dan reaksi kimia dari konsumsi obat akan menghilang apabila konsumsi atau pembrian obat dihentikan. Namun adapula yang sudah mengakibatkan kerusakan fungsi dari organ hati yang cukup serius dan sudah terlanjur parah.

Berikut ini ada beberapa jenis obat yang berhubungan langsung dan memberi pengaruh pada fungsi organ hati dan sel-sel hati (liver) antara lain :

a. Haloten, merupakan jenis obat yang biasa digunakan sebagai obat bius.

b. Isoniasid, merupakan
jenis obat antibiotik untuk penyakit TBC.

c. Metildopa, merupakan jenis obat anti hipertensi

d. Fenitoin dan Asam Valproat, merupakan jenis obat yang biasa digunakan sebagai obat anti epilepsi atau ayan.

e. Parasetamol, merupakan jenis obat yang biasa diberikan dalam resep dokter sebagai pereda dan penurun demam. Parasetamol adalah jenis obat yang aman, jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Namun jika berlebihan akan menyebabkan sirosis (kerusakan hati) yang cukup parah bahkan sampai menyebabkan kematian.

f. Selain jenis obat diatas adapula jenis obat lainnya yang dapat merusak fungsi hati, seperti alfatoksin, arsen, karboijn tetraklorida, tembaga dan vinil klorida.

3. Hepatitis akibat komplikasi penyakit lain

Beberapa penyakit ataupun gangguan metabolisme tubuh juga dapat menyebabkan komplikasi pada hati (liver), seperti diabetes mellitus, hiperlipidemia (kelebihan kadar lemak dalam darah) dan obesitas (kegemukan) juga memberi dampak pada timbulnya penyakit hati (liver).

Ketiga penyebab tersebut dapat memberi beban pada fungsi dan kinerja hati untuk memproses metabolisme lemak. Kemudian akan timbul gangguan pada fungsi organ hati misalnya kebocoran sel-sel hati yang kemudian berlanjut pada kerusakan dan terjadi peradagan hati yang disebut dengan Steathepatitis. Steathepatitis ini umumnya disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang salah menjadi penyebab awal dari steathepatitis.

Penyebab penyakit hati atau liver ini harus segera ditangani dimulai dari penangganan terhadap dari 3 penyakit yang dapat menyertai penyebab timbulnya penyakit gangguan fungsi hati seperti yang disebutkan. Langkah pertama adalah mengatasi penyakit diabetes mellitus dengan melakukan pengobatan diet rendah gula, pemberian insulin atau obat anti diabetes.

Bagi penderita hiperlipidemia atau kelebihan kadar lemak dalam darah dapat melakukan pengobatan dengan mengikuti diet makanan rendah lemak dan konsumsi obat penurun kadar lemak (hipolipidemik). Terakhir untuk obesitas dengan mengikuti program penurunan berat badan dengan cara yang sehat secara bertahap.

Apabila ketiga penyakit tersebut dapat ditangani, mengecilkan kemungkinan dari resiko terserang penyakit gangguan pada fungsi organ hati.

4. Hepatitis autoimun (sistem kekebalan tubuh yang karena kelainan genetik)

sistem kekebalan tubuh karena kelainan genetik yang dapat beresiko menyerang sel atau jaringan organ hati (liver). Selain karena faktor kelainan genetik dapat pula diakibatkan karena adanya virus ataupun zat kimia tertentu.
Sumber: cara-mengobati-hepatitis.blogspot.com

Kenali Penyakit Kanker Otak

<img src="http://medissain.blogspot.com/image/kenali penyakit kanker otak.jpg" alt="StockIndex">
Kanker Otak
Kanker otak adalah penyakit dari otak dimana sel-sel kanker (yang berbahaya) tumbuh dalam jaringan otak. Sel-sel kanker tumbuh membentuk massa dari jaringan kanker (tumor) yang mengganggu fungsi-fungsi jaringan otak seperti kontrol otot, sensasi, memori, dan fungsi-fungsi tubuh normal lainnya. Tumor-tumor yang terdiri dari sel-sel kanker disebut tumor-tumor bahaya (malignant), dan yang terdiri dari sel-sel yang bukan kanker (noncancerous) disebut tumor-tumor jinak (benign). Sel-sel kanker yang berkembang dari jaringan otak disebut tumor-tumor otak primer. Statistik-statistik menyarankan bahwa kanker otak adalah tidak jarang dan kemungkinan berkembang pada kira-kira 20,000 orang-orang per tahun.
Penyebab Kanker Otak

Individu-individu dengan faktor-faktor risiko seperti mempunyai pekerjaan di kilang minyak, seperti ahli kimia, orang yang membalsem, atau pekerja industri karet menunjukan angka-angka kanker otak yang lebih tinggi. Beberapa keluarga-keluarga mempunyai beberapa anggota-anggota dengan kanker otak, namun keturunan sebagai penyebab untuk tumor-tumor otak belum terbuktikan. Faktor-faktor risiko lain seperti merokok, paparan radiasi, dan infeksi virus (HIV) telah disarankan namun tidak terbukti menyebabkan kanker otak. Tidak ada bukti kuat bahwa kanker otak adalah menular, disebabkan oleh trauma kepala, atau disebabkan oleh penggunaan hp (cell phone).
Gejala-Gejala Dari Kanker Otak

<img src="http://medissain.blogspot.com/image/kenali penyakit kanker otak.jpg" alt="StockIndex">
Gejala atau ciri-ciri  yang paling umum dari kanker otak adalah:
 Nyeri Kepala (Headache)
    Nyeri kepala biasanya terlokalisir, tapi bisa juga menyeluruh. Biasanya muncul pada pagi hari setelah bangun tidur dan berlangsung beberapa waktu, datang pergi (rekuren) dengan interval tak teratur beberapa menit sampai beberapa jam. Serangan semakin lama semakin sering dengan interval semakin pendek. Nyeri kepala ini bertambah hebat pada waktu penderita batuk, bersin atau mengejan (misalnya waktu buang air besar atau koitus). Nyeri kepaia juga bertambah berat waktu posisi berbaring, dan berkurang bila duduk. Penyebab nyeri kepala ini diduga akibat tarikan (traksi) pada pain sensitive structure seperti dura, pembuluh darah atau serabut saraf. Nyeri kepala merupakan gejala permulaan dari tumor otak yang berlokasi di daerah lobus oksipitalis.
Sering merasa kelelahan biarpun sebenarnya Anda tidak melakukan hal-hal yang berat.
Mengalami kesulitan dalam berjalan baik sadar maupun tidak. Contoh yang paling banyak terjadi adalah- merasa jalan lurus dan seimbang namun orang lain melihat Anda berjalan simpang siur namun Anda tidak menyadarinya.
Sering terserang kejang tiba-tiba. Kejang yang semakin parah bisa membuat Anda kehilangan kesadaran karena kelelahan.
Emosi dan memori yang cepat berubah-ubah. Kebanyakan penderita tumor otak mengalami masalah dalam mengingat sesuatu.
Penderita tumor otak juga sering merasa mual dan muntah muntah terutama di pagi hari.
Mengalami masalah dengan penglihatan seperti kehilangan kemampuan untuk melihat atau terjadinya peripheral vision (perlihatan ganda)
Kesulitan dalam mengerakan bagian tubuh dan berbicara.
Edema Papil. Keadaan ini bisa terlihat dengan pemeriksaan funduskopi menggunakan oftalmoskop. Gambarannya berupa kaburnya batas papil, warna papil berubah menjadi lebih kemerahan dan pucat, pembuluh darah melebar atau kadang-kadang tampak terputus-putus. Untuk mengetahui gambaran edema papil seharusnya kita sudah mengetahui gambaran papil normal terlcbih dahulu. Penyebab edema papil ini masih diperdebatkan, tapi diduga akibat penekanan terhadap vena sentralis retinae. Biasanya terjadi bila tumor yang lokasi atau pembesarannya menckan jalan aliran likuor sehingga mengakibatkan bendungan dan terjadi hidrocepallus.
Kejang. Ini terjadi bila tumor berada di hemisfer serebri serta merangsang korteks motorik. Kejang yang sifatnya lokal sukar dibedakan dengan kejang akibat lesi otak lainnya, sedang kejang yang sifatnya umum atau general sukar dibedakan dengan kejang karena epilepsi. Tapi bila kejang terjadi pertama kali pada usia dekade 3 dari kehidupan harus diwaspadai kemungkinan adanya tumor otak.

Sebenarnya gejala awal yang ditunjukan belum tentu berasal dari penyakit tumor otak karena banyak penyakit lain yang juga memiliki gejala yang sama. Untuk lebih pastinya, Anda disarankan menggunjungi rumah sakit dan memeriksakan diri Anda. Ada baiknya melakukan cek up secara rutin misalnya 1 -3 tahun sekali.

Minggu, 10 Maret 2013

Kenali Penyakit Stroke dan Cara Pengobatannya

Penyakit stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan (berkurang). Akibatnya, nutrisi dan oksigen yang dbutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik. Penyebab stroke ada 2 macam, yaitu adanya sumbatan di pembuluh darah (trombus), dan adanya pembuluh darah yang pecah.Umumnya stroke diderita oleh orang tua, karena proses penuaan menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit (arteriosclerosis) dan adanya lemak yang menyumbat pembuluh darah (atherosclerosis). Tapi beberapa kasus terakhir menunjukkan peningkatan kasus stroke yang terjadi pada usia remaja dan usia produktif (15 – 40 tahun). Pada golongan ini, penyebab utama stroke adalah stress, penyalahgunaan narkoba, alkohol, faktor keturunan, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Penyebab Penyakit Stroke
<img src="http://medissain.blogspot.com/image/kenali penyakit stroke dan cara pengobatannya.jpg" alt="StockIndex">
Stroke atau penyakit serebavaskuler adalah kematian jaringan otak (Infark serebal) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Stroke bisa berupa iskemik maupun pendarahan (hermoragik).

Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis atau bekuan darah yang menyumbat suatu pembuluh darah. Pada stroke hermoragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah yang merembas ke dalam suatu daerah di otak dan meruskanya.
Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur arteri yang menuju ke otak . Misalnya suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak.

Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri yang mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil, Arteri karotis dan Arteri vertebralis beserta percabangannya bisa tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain. Misalnya dari jantung atau satu katupnya.

Stroke semacam ini disebut emboli serebral. Emboli serebral paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung terutama (fibrilasi atrium). Emboli lemak jarang menyebabkan stroke. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah yang akhirnya bergabung dalam sebuah arteri.

Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan seperti kokain dan amfetamin juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke.

Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak yang biasanya menyebabkan orang pingsan. Stroke bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.
Sumber: http://penyakitstroke.net/
Penyebab serangan stroke lainnya adalah makanan dengan kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein) yang sangat tinggi. Koleserol jahat ini banyak terdapat pada junk food, atau makanan cepat saji. Selain itu, penyebab terjadinya serangan stroke lainnya adalah kebiasaan malas berolah raga dan bergerak, banyak minum alkohol, merokok, penggunaan narkotika dan zat adiktif, waktu istirahat yang sangat kurang, serta stress yang berkepanjangan. Pecahnya pembuluh darah juga sering diakibatkan karena penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi)
Beberapa faktor resiko terjadinya stroke , antara lain
Yang Dapat Di Modifikasi ( Diubah ) Seperti :

    Merokok
    Alkohol
    Diabetes
    Hiperlipidemia ( Hiperkolesterol )
    Obesitas
    Penyakit Hipertensi Yang Tidak Terkontrol Dengan Obat

    Yang Tidak Dapat Di Modifikasi Seperti

    Komorbid Dengan Penyakit Jantung (Penyakit Jantung Koroner )
    Stenosis Arteri Karotis
    Penyakit Anemia Sel Sabit
    Usia Lanjut
    Pengguna Obat- obatan Anti Pembekuan Darah
    Memiliki Riwayat Penyakit Tekanan Darah Tinggi Yang Kronis  ( Jangka Waktu Lama )
    Memiliki Riwayat Gangguan Pembuluh Darah

Saat ini yang cukup memprihatinkan adalah meningkatnya kasus-kasus stroke pada usia muda yang diakibatkan tingkat stress yang tinggi dan kebiasaan pola hidup yang kurang sehat seperti sering mengkonsumsi makanan siap saji yang cukup banyak dan kurangnya olahraga

Apa Itu Tia / Stroke Mini

TIA merupakan suatu stroke yang berlangsung sesaat dan tidak menyebabkan gejala sisa apapun. Gejala berlangsung kurang dari 24 jam sehingga fungsi otak yang terganggu dapat kembali normal. Namun, TIA yang berulang dapat menyebabkan terbentuknya bekuan darah yang sewaktu-waktu dapat menyebar ke seluruh tubuh lewat pembuluh darah. Sekitar 1 dari 5 orang yang pernah mengalami TIA akan mengalami serangan stroke dalam waktu kurang lebih 3 bulan.  TIA harus diwaspadai sebagai kondisi kegawat daruratan sebab tidak ada jaminan akan sembuh dan fungsi akan kembali normal. Oleh karena itulah meskipun gejala sudah menghilang tetapi tetap harus dicek kembali di RS karena tidak ada bedanya dengan penanganan stroke.

Gejala TIA sama seperti stroke , antara lain penglihatan ganda, pusing (vertigo), kehilangan keseimbangan, kelemahan satu sisi tubuh ataupun kelumpuhan tangan, kaki, wajah ataupun seluruh tubuh, tidak lancar berbicara dan tidak mengerti perintah. Bekuan darah yang terbentuk dapat menyumbat pembuluh darah di daerah retina sehingga menimbulkan gejala gangguan di mata seperti hilangnya penglihatan sementara (amaurosis fugax).

Kenali Segera Khas Stroke ( Warning Sign )

Perlu diingatkan lagi untuk gejala pada penderita stroke tidak hanya kelemahan tubuh saja yang menjadi fokus utama tetapi bisa terjadi gangguan pada fungsi kognitif yang bersifat mendadak, seperti :
Mendadak Mati rasa , kesemutan dan kelemahan pada wajah , tangan, atau kaki pada sisi tubuh atau seluruh tubuh
Mendadak Kebinggungan , Lupa mendadak , sulit berbicara ataupun sulit mengerti
Mendadak muncul masalah penglihatan pada satu atau kedua mata ( penglihatan ganda, penglihatan gelap)
Mendadak kesulitan berjalan, dan kehilangan keseimbangan tubuh
Mendadak pusing berat tanpa sebab yang jelas
Sumber: http://terapipenyakitstroke.com/

Penyakit Saraf Stroke
Penyakit saraf stroke adalah kematian jaringan orak yang mendadak akibat kurangnya supply oksigen. Keadaan ini bisa disebabkan karena otak kekurangan darah akibat adanya sumbatan aliran darah (ischemic stokre) yang disebabkan oleh adanya timbunan plaque dan kolesterol pada dinding pembuluh darah arteri sehingga sifat elastisitasnya berkurang dan aliran darah pun ikut berkurang (Atherosclerosis). Atau bisa juga disebabkan oleh adanya gumpalan darah akibat plaque yang tumbuh membesar sehingga menyumbat lubang arteru (Trombus). Trombus ini dapat pecah dan lepas, membentuk emlbulus yang mengalir dalam pembuluh darah yang sewaktu-waktu akan menyumbat.

Penyebab penyakit saraf stroke lainnya adalah pendarahan di dalam atau disekitar jaringan otak yang disebabkan adanya tekanan atau trauma jaringan otak. Keadaan ini biasa disebut dengan hemorrhagic stroke. Pendarahan dapat terjad dibawah selaput otak maupun di dalam jaringan otak. Penyebab itamanya adalah tekanan darah yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan pembuluh darah kapiler dalam otak pecah dan mengalir ke dalam jariingan otak. Faktor penyebab serangan stroke antara lain penyakit jantung, hipertensi, kolesterol tinggi, kegemukan (obesitas), sering minum-minuman beralkohol, merokok, lanjut usia  (manula), diabetes mellitus, pemakaian pil kontrasepsi (KB), kurang olahraga, dan stress. Stroke dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis ;

    Stroke sementara atau transient ischemic attack (penderita pulih kembali dalam waktu kurang dari 24 jam). Gejalanya antaa lain tiba-tiba sakit kepala, pusing, bingung, pandangan mata kabur, atauu kehilangan ketajaman penglihatan, kehilangan keseimbangan, lemah, dan kesemutann pada satu sisi tubuh.
    Stroke ringan (penderita  pulih kembali dalam waktu 2 minggu). Gejalanya antara lain beberapa atau semua gejala stroke sementara, ditambah dengan kelemahan atau kelumpuhan kaki, serta bicara tak jelas.
    Stroke berat (pemulihan terjadi sepenuhnya atauu hanya sebagian setelah beberapa bulan atau tahun). Gejalanya antara lain semua gejala stroke sementara dan ringan, ditambah dengan koma jangka pendek, kelemahan atau kelumpuhan satu sisi tubuh, sukar menelan, kehilangan control terhadap  pengeluaran air seni dan kotoran, sehingga konsentrasu serta perubahan perilaku.

Menurut penelitian, 60% faktor pemicu penyakit saraf stroke dapat dideteksi sedangkan 40% lainnya tidak. Pemicu stroke pada dasarnya adalah suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah, hati bergejolak) makan minum terlalu banyak, minum alkohol berlebihan, merokok dan sering mengonsumsi makanan berlemak.

Pemicu lain penyakit stroke adalah terlalu lelah dan terlalu banyak mengeluarkan tenaga, terlalu banyak olahraga, perubahan cuaca yang terjadi pada musim dingin, tekanan atmosfer tinggi, suhu udara rendah kelembapan udara tinggi, serta  mendadak duduk dan beridir (bangun)  dari tempat tidur. Hampir 80% pemicu stroke adalah penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dan pengerasan pembuluh arteri (arteriosclerosis). Menurut statistic, 93% pengidap penyakit thrombosis (darah beku, dalam pembuluh darah, ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi).


<img src="http://medissain.blogspot.com/image/kenali penyakit stroke dan cara pengobatannya.jpg" alt="StockIndex">
Gejala Kompilasi Penyakit Stroke
Setelah suatu stroke sel-sel otak yang mati dan hematom yang terbentuk akan diserap kembali (reabsorpsi) secara bertahap. Setelah stroke iskemik atau perdarahan intraserebrum, sela yang mati dan hematom itu diganti oleh kista yang mengandung cairan serebrospinalis yaitu cairan yang membasuh otak dan korda spinalis. Pada kebanyakan kasus, proses alami ini selesai dalam waktu tiga bulan. Pada saat itu, sepertiga dari orang yang selamat akan menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat.

Gejala sisa pada stroke mencakup komplikasi sebagai berikut :

80% pasien stroke mengalami penurunan parsial atau total gerakan dan kekuatan lengan dan atau tungkai di salah satu sisi tubuh (kelumpuhan persiat disebut paresis, kelumpuhan total disebut paralisis).
80-90% menderita kebingungan masalah dengan kemampuan berpikir dan mengingat
30% mengalami satu atau lebih masalah komunikasi. Mereka mungkin tidak mampu berbicara atau memahami bahasa lisan (disebut afasia atau disfasia), gejalanya mencakup kesulitan memilih kata-kata yang tepat untuk diucapkan atau ditulis, kesulitan memahami tulisan, pemakaian kata-kata tanpa makna, dan masalah memahami lelucon. Atau mereka mungkin mereka mengalami kesulitan berbicara, berbicara pelo, atau sama sekali tidak mampu bersuara meskipun tetap mengerti bahasa lisan (disartria).
30% mengalami kesulitan menelan (disfagia)
10% mengalami masalah melihat benda-benda di satu sisi (hemianopia) dan 10% memiliki kelipatan ganda (diplopia)
Kurang dari 10% mengalami gangguan koordinasi saat duduk, berdiri atau berjalan (ataksia)
30% mengalami masalah orientasi kiri-kanan dan mungkin tidak menyadari masalahnya.
Hingga 70% mengalami gangguan suasana hati, termasuk depresi
20% merasakan nyeri di daerah bahu
Kurang dari 10% mengalami kejang atau epilepsi (ayan). Hal ini paling besar kemungkinannya terjadi pada mereka yang mengalami perdarahan intraserebrum
Banyak pasien stroke menderita sakit kepala
Tanpa pencegahan yang memadai, 20% mengalami infeksi dalam satu bulan pertama setelah stroke, dan ini merupakan salah satu sebab utama kematian. Infeksi ini sering disebabkan oleh terhirupnya makanan atau minuman.
Tanpa pencegahan yang memadai 10-20% pasien mengalami dekubitus (luka akibat terlalu lama berbaring/tidur) dengan atau tanpa disertai infeksi dalam bulan pertama. Dekubitus adalah salah satu sebab utama kematian setelah stroke.
Kurang dari 10% mengalami masalah dalam pengendalian buang air kecil dan atau buang air besar atau konstipasi (sembelit). Hal ini paling besar kemungkinannya terjadi pada orang yang mengalami stroke berulang atau mengidap demensia.
5% mengalami infeksi saluran kemih pada bulan pertama, salah satu penyebab utama kematian setelah stroke.
Hingga 10% mengalami deep vena thrombosis (DVT) dalam bulan pertama.
5% mengalami embolisme paru, di mana bekuan darah terlepas dari tungkai dan menyumbat sebuah arteri utama di paru, dalam bulan pertama. Hal ini mematikan pada sekitar 25% kasus.
Kurang dari 1% mengalami infark miokardium dalam bulan pertama. ini terjadi jiak suatu bekuan darah menyumbat salah satu arteri di jantung, menyebabkan kematian otot-otot jantung yang terkena. Namun penyakit ini lebih sering terjadi pada tahap-tahap lanjut, terjadi pada sekitar 30-50% pasien stroke dalam 3 tahun setelah stroke.
30% mengalami cacat sendi dan kontraktur (sendi yang tidak dapat ditekuk atau diluruskan) dalam tahun pertama setelah stroke. Hal ini  terutama terjadi pada pasien hemiplegik-pasien yang saa sekali tidak mampu menggerakan salah satu sisi tubuhnya
Sekitar 40% pasien terjatuh dalam tahun pertama setelah stroke, dan para pasien ini 4 kali lebih mungkin mengalami patah tulang panggul dibandingkan dengam mereka yang tidak pernah mengalami stroke.







Kematian akibat Penyakit stroke
Sebagian penyakit stroke bersifat fatal, sementara yang lain menyebabkan cacat tetap atau sementara. Sekitar 2 dari 10 orang yang mengalami stroke akut akan meninggal dalam satu bulan pertama, 3 dari 10 orang meninggal dalam satu tahun, 5 dari 10 orang meninggal dalam 5 tahun dan 7 dari 10 orang meninggal dalam 10 tahun.

Semakin lama waktu berlalu setelah suatu stroke, semakin kecil risiko meninggal akibat stroke. Risiko kematian terbesar adalah pada tiga hari pertama sekitar 12%. Risiko meninggal dalam 7 hari setelah stroke adalah sekitar 15-17%, dalam dua minggu adalah sekitar 17-20% dan dalam satu bulan adalah 20-25%. Bagi mereka yang bertahan hidup hingga satu bulan, angka kematian per tahun adalah sekiatr 10% yang berarti 1 dari 10 orang yang selamat akan meninggal setiap tahun.

Risiko kematian dalam bulan pertama berbeda-beda bergantung pada jenis stroke : risiko tersebut sekitar 20% untuk stroke iskemik, 40-70% untuk perdarahan intraserebrum dan sekitar 40% untuk perdarahan subaraknoid.

Angka kelangsungan hidup setelah stroke iskemik pertama adalah sekitar 65% pada tahun pertama, sekitar 50% pada tahun kelima, 30% pada tahun kedelapan, dan sekitar 25% pada tahun kesepuluh. Prognosis jangka panjang bagi orang yang pernah mengalami perdarahan intraserebrum hemisferik (perdarahan yang mengenai salah satu hemisfer otak) biasanya lebih baik dariada bentuk-bentuk lain perdarahan intraserebrum dengan angka kematian keseluruhan sekitar 15-30%. Sebagian besar orang dengan perdarahan batang otak atau talamus meninggal segera setelah serangan.

Bagi orang yang mengalami perdarahan subaraknoid, risiko kematian dalam dua hari pertama adalah sekitar 35% tetapi setelah itu turun pesat. Risikonya menjadi sekitar 30% pada minggu pertama dan sekitar 10% pada minggu kedua. Salah satu penyebab utama kematian setelah perdarahan subaraknoid pertama adalah perdarahan ulang. Angka perdarahan ulang adalah sekitar 2% per hari selama 10 hari pertama (sehingga totalnya sekitar 20%). Kejadian perdarahan ulang sedikit lebih kecil daripada 30% pada 30 hari dan sekitar 1,5% per tahun setelah 30 hari.

Risiko meninggal segera setelah suatu stroke akut paling tinggi bagi mereka yang mengalami kehilangan kesadaran pada hari pertama dan semakin dalam tingkat penurunanan kesadaran, semakin besar risiko lematian yang mencapai hampir 80% pada mereka yang mengalami koma dalam memperlihatkan pola bernapas yang tidak teratur atau mengalami paralis berat (hilangnya sama sekali gerakan di lengan atau tungkai yang terkena). Risiko tersebut juga lebih tinggi pada orang berusia lanjut dibandingkan kaum muda dan pada mereka yang mengalami inkontinensia (tidak dapat mengendalikan buang air) akibat stroke.

Sebagian orang yang tampaknya terkena stroke ringan meninggal tidak lama kemudian setelah stroke kedua, serangan jantung, atau akibat denyut atau pernapasan mereka dihentikan oleh batang otak yang mengendalikan fungsi-fungsi ini. Ini merupakan bahaya khusus untuk orang yang mengalami stroke batang otak.

Komplikasi medis paling sering yang berpotensi menyebabkan kematian dalam bulan pertama setelah stroke :

- Pembengkakan otak yang diikuti dengan dislokasi yang menyebabkan tertekannya pusat-pusat vital di otak yang mengendalikan pernapasan dan denyut jantung

- Pneumonia aspirasi-infeksi dada akibat masuknya makanan atau cairan ke dalam paru

- Bekuan darah di arteri jantung (infark mikardium) dan paru (emboli paru)

Penyebab tersering kematian stroke setelah satu tahun :

- Infeksi-infeksi saluran kemih, infeksi dada, misalnya pneumonia aspirasi, dan infeksi kulit akibat dekubitus atau luka akibat terlalu lama berbaring di tempat tidur
- Komplikasi kardiovaskluar seperti gagal jantung, serangan jantung dan embolisme paru
- Demensia


Terima kasih atas kunjungan  anda
URL: http://medissain.blogspot.com/2013/03/kenali-penyakit-stroke-dan-cara.html
 postID=2934901757903293725
Judul : Kenali penyakit stroke dan cara pengobatannya
Label: gejala penyakit stroke, penyakit saraf stroke, penyakit stroke, penyebab penyakit stroke, stroke, stroke mini

Berbagai macam Penyakit Ginjal dan pengobatannya

<img src="http://medissain.blogspot.com/image/berbagai macam penyakit ginjal dan pengobatannya.jpg" alt="StockIndex">
Penyakit Ginjal
Sebelum anda mengetahui berbagai macam penyakit Ginjal dan cara pengobatannya, lebih baik terlebih dahulu anda mengetahui cara kerja atau fungsi Ginjal pada tubuh manusia.

Nefron Ginjal adalah unit terkecil pada ginjal yang mempunyai struktur dan fungsi sebagai penyaring darah yang terletak pada lapisa terluar (korteks) ginjal.
Nefron terdiri atas tubulus (saluran-saluran, terdiri atas tubulus kontortus proksimal dan distal serta tubulus kolektifitus) dan buluh malpighi yang terdiri atas glomelorus (yang tersusun atas banyak pembuluh darah) dan kapsula bowman

Cara kerja nefron :

1. filtrasi
filtrasi dimulai dengan masuknya darah ke glomelorus dan disaring oleh sel endotelium, lalu disaring oleh sel podosit dalam kapsula bowman, jadilah urin primer.

2. Rearbsorsi
Urin primer masuk ke tubulus proksimal untuk mengalami rearbsorsi, yaitu menyerap kembali zat-zat yang maih bermanfaat sehingga menghasilkan urin sekunder.

3. Augmentasi
Proses augmentasi adalah penambahan cairan ke unrin sekunder yang terjadi di tubulus distal lalu menuju tubulus kolektus,
Selesailah tugas nefron, Urin tadi akan ditampung dalam kandung kemih untuk segera diekskresikan ke luar tubuh.

Macam-macam penyakit Ginjal dan Pengobatannya

Gegejala Ginjal BermasalahGejala penyakit ginjal/Gejala Ginjal Bermasalah untuk tiap orang berbeda dan tidak spesifik, bisa hanya terasa seperti panas di daerah pinggang, nyeri pinggang atau susah kencing, bahkan banyak yang tanpa gejala sama sekali. Cara mengetahui yang akurat sebetulnya mudah : periksa darah (ureum & kreatinin) dan air kencing (urine rutin) di laboratorium. Hasil lab bisa mengindikasikan seberapa baik/buruk fungsi ginjal kita. Banyak minum air putih, beraktivitas (olahraga), tidak duduk terlalu lama bisa menolong untuk menghindarkan gangguan ginjal. Bila diketahui penyakit ginjal masih dalam tahap awal/dini, pengobatannya masih relatif mudah. Hati2 dengan konsumsi obat2an sembarangan atau jamu, karena mungkin obat2an itu akan memperberat kerja ginjal. Jadi sebaiknya obat apapun yang akan dikonsumsi (terutama bagi orang dengan penyakit ginjal) sebaiknya dikonsultasikan ke dokter

Berikut ini merupakan tanda-tanda awal dari penyakit saluran kemih dan ginjal. Yang perlu diperhatikan adalah enam tanda awal, yaitu:

1. sakit pinggang
2. sakit atau susah kalau kencing
3. kencing bercampur darah /nanah
4. sering kencing, terutama diwaktu malam hari
5. bengkak dikelopak mata, tangan atau kaki (terutama pada anak)
6. tekanan darah tinggi

Sakit pinggang dapat berasal dari ginjal atau saluran kemih atas. Intensitas dan macamnya berbeda tergantung dari sebabnya; misalnya kalau terdapat batu diginjal mungkin hanya dirasakan "tidak enak" atau "rasa kemeng" dipinggang. Perlu diperhatikan bahwa kalau keluhan tersebut dirasakan selalu disatu sisi, kemungkinan ada kelainan diginjal besar sekali; sakit kedua pinggang, apalagi kalau makin sakit kalau tubuh dibungkukkan, kebanyakan sebabnya bukan dari ginjal, tetapi dari otot atau tulang belakang.
Sakit yang paling menyebabkan penderitaan adalah kolik ginjal/ureter; sifatnya adalah berkala diselingi fase tanpa sakit. Kalau datang serangan penderita sangat kesakitan yang dapat disertai mual dan tumpah, misalnya paling sering terjadi kalau ada batu kecil disaluran kemih (ureter).
Kelainan dikandung kemih akan menyebabkan rasa tidak enak didaerah perut tengah bawah (suprapubik). Disamping itu dapat juga terjadi penderita sulit kencing atau kalau kencing menetes atau segera ingin kencing lagi.

Sering kencing, terutama diwaktu malam, dapat merupakan tanda awal dari sakit ginjal. Atau sering minum di waktu malam hari. Disarankan untuk minum sebanyak 2L/harinya mulai bangun tidur sampai makan malam, sesudah itu jangan minum lagi.
Pada umumnya wanita kencing rata-rata 3x atau 4x dan pria sekitar 5x atau 6x tiap harinya. Bangun tidur tiap malam untuk kencing 2-3x adalah tidak normal, kecuali kalau minumnya berlebihan atau setiap habis kencing minum lagi (yang merupakan kebiasaan pada beberapa orang). Sering kencing akan terjadi bila volume kandung kemih berkurang misalnya karena infeksi, tumor atau tertekan pada wanita hamil. Pada orang sehat dapat timbul dalam keadaan "stress" karena ketakutan atau rasa jemu. Yang perlu diperhatikan juga adalah jumlah air kemih selama 24 jam; kalau melebihi 3 liter/24 jam merupakan tanda ada sesuatu yang tidak normal.
Kencing darah hampir pasti menunjukkan adanya perdarahan di ginjal atau sepanjang saluran kemih. Tergantung dari banyak perdarahan yang terjadi, darah dalam urin dapat dilihat langsung (disebut "gross hematuria") kalau jumlahnya banyak, dan kalau jumlahnya sedikit baru dapat diketahui dengan pemeriksaan mikroskop.
Asal perdarahan dapat dari ginjal (kalau dimisalkan sungai dari hulunya), sepanjang saluran kemih (sepanjang aliran sungai) atau dari ujung saluran (muara sungai) dan adalah tugas dokter untuk menentukan asal dan sebab perdarahan tersebut.
Bengkak disekitar kelopak dua mata merupakan tanda khusus sakit ginjal, terutama pada anak-anak; begitu pula bengkak dikedua tangan atau kaki dapat merupakan tanda awal sakit ginjal.
Tanda awal sakit ginjal terakhir yaitu tekanan darah tinggi merupakan problematik tersendiri oleh karena belum ada kesatuan pendapat tentang peranan ginjal dalam patogenesis dari hipertensi pada umumnya; peranan ginjal yang nyata adalah pada apa yang disebut "hipertensi renal".
Dari keenam tanda awal sakit ginjal tersebut, keluhan tentang kelainan kencing merupakan petunjuk utama buat dokter untuk mencurigai kemungkinan sakit ginjal/saluran kemih. Tambahan pemeriksaan air kemih secara laboratorik sangat membantu dokter untuk membuat diagnosis penyakit penderita.

 Adapun ciri-ciri penyakit ginjal, antara lain:
Ciri-ciri penyakit ginjal pertama: Munculnya Rasa Gatal Berlebih / Kulit Ruam.
Fungsi ginjal yang paling utama adalah membuang limbah atau kotoran dari aliran darah. Ketika ginjal gagal menjalankan fungsinya maka penumpukan limbah atau kotoran dalam tubuh anda mengakibatkan rasa gatal yang parah dan berlebih. Ciri-ciri penyakit ginjal berupa rasa gatal ini hingga mengakibatkan berdarah dan luka karena terlalu seringnya di garuk. Rasa gatal yang parah ini biasanya juga disertai dengan pembengkakan diberbagai bagaian tubuh pasien seperti tangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dll.

Ciri-ciri penyakit ginjal ke dua: Sesak Nafas.
Masalah nafas anda dapat berhubungan dengan ginjal dalam dua cara. Pertama, cairan yang berlebih akibat tidak berfungsinya ginjal sehingga cairan tersebut menutup saluran paru-paru. Dan kedua, anemia (kekurangan oksigen pembawa sel-sel darah merah) yang mengakibatkan tubuh anda kekurangan oksigen dan kehabisan nafas. Pada kasus ciri-ciri penyakit ginjal sesak nafas ini, biasanya pasien gagal ginjal akan sulit tidur karena kesulitan bernafas dan perut kembung terus-menerus. Aktisitas yang memerlukan sedikit gerak fisik pun akan terasa sangat berat.

Ciri-ciri penyakit ginjal ke tiga: Tubuh Merasa Kedinginan.
Anemia dapat membuat anda merasa dingin sepanjang waktu, bahkan di ruangan yang hangat sekalipun. Ada beberapa pasien gagal ginjal pengobatan tradisional yang mengatakan bahwa ketika tengah malam dia bangun tidur dan merasa bahwa tubuhnya sangat dingin hingga menggigil.

Ciri-ciri penyakit ginjal ke empat: Kepala Pusing dan Sulit berkonsentrasi.
Anemia sangat berkaitan dengan gagal ginjal yang berarti bahwa otak anda tidak mendapatkan oksigen yang memadai. Hal ini mengakibatkan kepala pusing (bahkan hingga terasa berputar-putar) dan kesulitan berkonsentrasi. Ketika hendak berjalan pun anda mungkin akan kehilangan keseimbangan tubuh, dikarenakan pusing yang parah.

Ciri-ciri penyakit ginjal ke lima: Sakit di Sekitar Daerah Pinggang.
Beberapa orang yang bermasalah dengan ginjal biasanya mengalami sakit pada bagian pinggang. Hal ini berhubungan dengan penyakit batu ginjal. Walaupun pada beberapa kasus penyakit batu ginjal tidak menunjulkan gejala, akan tetapi apabila batu ginjal tersebut terjebak dalam ureter ( saluran kecil antara kandung kemih dan ginjal) gejala rasa sakit akan terasa sangat parah. Rasa nyeri pada awalnya hanya sesekali saja, setelah itu rasa sakit tersebut akan berlanjut lebih lama dan sering.

Berikut beberapa gejala penyakit ginjal yang umumnya terjadi :
1. Perubahan dalam buang air kecil dan warna urin
Gejala penyakit ginjal yang umum terjadi dan mudah untuk dikenali adalah dilihat dari urin yang merupakan salah satu produk hasil ekskresi. Biasanya pada penderita ginjal, ketika buang air kecil akan terasa sakit dan jumlahnya lebih sedikit. Selain itu, warna urin biasanya juga lebih pekat. Hal ini dikarenakan ginjal tidak berfungsi dengan baik. Untuk kasus tertentu, bahkan ada yang buang air kecil disertai darah.

2. Bau mulut
Gejala penyakit ginjal yang kedua ini mungkin susah untuk dibedakan dengan gejala penyakit lain, karena penyakit seperti kanker mulut pun juga disertai dengan bau mulut yang tidak sedap. Bau mulut pada penderita ginjal ini dikarenakan limbah yang begitu banyak dalam tubuh sehingga akan berakibat pada bau mulut yang tidak sedap.

3. Pembengkakan tubuh
Gejala penyakit ginjal ini dikarenakan dalam cairan yang seharusnya dikeluarkan tertimbun dalam tubuh karena terganggunya fungsi organ ekskresi. Oleh karena itu, hal ini akan mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh tertentu seperti di kaki, pergelangan kaki, wajah, dan / atau tangan.

Beberapa gejala yang lainnya diantaranya sakit/nyeri punggung, tubuh terasa lemas tidak bertenaga dan tidak mampu bekerja berat, mengalami gatal-gatal pada tubuh, perut terasa nyeri dan mual bahkan bisa muntah-muntah, nafsu untuk makan berkurang sehingga berakibat turunnya berat badan, biasanya penderita sakit ginjal disertai pula dengan naiknya tekanan darah, mengalami gangguan tidur atau susah tidur, dan jika sakitnya sudah sangat parah penderita sakit ginjal bisa sangat pucat dan mengalami sesak napas.
Sumber: http://aardiansyah.blogspot.com

Macam-macam Penyakit/Gangguan Ginjal

1. Pyelonephritis

Infeksi dan peradangan jaringan ginjal dan renal pelvis (ruang yang terbentuk dari perluasan ujung atas ureter tubulus yang menyalurkan urin ke kandung kemih). Infeksi ini biasanya disebabkan karena bakteri. Kelainan ginjal yang paling sering terjadi, pyelonephritis dapat menjadi kronis dan akut.

Pyelonephritis yang sudah akut biasanya menyerang satu daerah pada ginjal, dan tidak menyerang bagian yang lain. Pada banyak kasus, pyelonephritis dapat berkembang tanpa adanya penyebab yang jelas. Gangguan pada aliran darah atau urin, dapat membuat ginjal lebih mudah terserang infeksi, dan penumpukan kotoran pada ujung urethra juga diperkirakan meningkatkan kasus penyakit pada bayi (urethra merupakan saluran urin dari kandung kemih keluar). Wanita dapat mengalami cedera saluran kencing pada saat berhubungan atau kehamilan, dan kateterisasi (pengeluaran urin secara mekanik) dapat menyebabkan infeksi.

2. Glomerulonephritis

Glomerulonephritis, penyakit ginjal lain yang sering terjadi, ditandai dengan peradangan sebagian glomeruli ginjal. Kondisi ini dapat terjadi ketika sistem imun tubuh lumpuh. Antibodi dan zat-zat lainnya membentuk partikel dalam aliran darah yang terjebak dalam glomeruli. Hal ini menyebabkan peradangan dan membuat glomeruli tidak dapat bekerja dengan baik. Gejala dari penyakit ini bisa termasuk darah dalam urin, pembengkakan jaringan tubuh, dan adanya protein dalam urin, dalam hasil tes laboratorium. Glomerulonephritis bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan. Jika pengobatan diperlukan, dapat dilakukan diet khusus, obat-obatan pencegah kekebalan (immunosuppressant), atau plasmapheresis (pemisahan plasma dari darah), suatu prosedur untuk membuang bagian darah yang mengandung antibodi.

Glomerulonephritis merupakan kelainan yang dikenal dengan nephritis, atau penyakit Bright. Bagian utama yang terserang penyakit ini adalah pembuluh darah dalam bongkah glumerular. Imbuhan “-itis” menandakan luka peradangan, dan glomerulonephritis memang berhubungan dengan infeksi, dalam arti kata sempit, penyakit ini menyerang setelah adanya infeksi bakteri streptococcal dan kemudian semakin berat karena berbagai macam infeksi lainnya. Namun demikian, terdapat bukti yang meyakinkan bahwa glomerulonephritis bukan merupakan penyakit yang menyerang ginjal secara langsung karena satu penyebab infeksi. Penyakit ini lebih kepada kelainan sistem kekebalan tubuh, dimana pembentukan antibodi sebagai respon dari adanya protein asing (antigen) ditempat lain dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan terbentuknya antigen-antibodi kompleks yang tersangkut dalam bongkah glomerular atau pada sedikit kasus, antigen ini menumpuk pada dinding kapiler glomerular. Pada tiap kasus, antibodi atau antigen-antibodi kompleks mencapai ginjal melalui sirkulasi, dan mekanisme ini disebut sebagai penyakit sirkulasi kompleks.

3. Batu Ginjal

Disebut juga Renal Calculus, plural Renal Calculi, terkumpulnya mineral dan benda organik yang terbentuk dalam ginjal. Ada batu yang menjadi demikian besar yang melumpuhkan fungsi ginjal. Urin mengandung banyak garam dalam bentuk larutan dan jika konsentrasi garam mineral menjadi berlebih, kelebihan garam ini mengendap menjadi partikel padat disebut batu ginjal. Batu ginjal diklasifikasikan sebagai primer jika batu tersebut terbentuk tanpa ada sebab yang jelas seperti infeksi atau penyumbatan. Diklasifikasikan sekunder jika berkembang setelah adanya infeksi ginjal atau kelainan.

Beberapa keadaan memperbesar peluang terbentuknya batu ginjal. Baik itu berkurangnya volume cairan atau bertumpuknya mineral cukup membuat terganggunya keseimbangan yang sempurna antara cairan dan larutan yang ada dalam ginjal. Ketika batu mulai berkembang, biasanya ia akan terus tumbuh. Sebuah nukleus dari endapan garam urin bisa merupakan kumpulan bakteri, jaringan yang rusak, sel mati, atau keping darah kecil. Mineral menarik partikel dari luar dan membungkusnya. Pada saat batu bertambah besar, bagian permukaan dapat menjadi tempat bagi mineral lain dan kemudian bertambah besar.

Batu ginjal yang lebih kecil dapat keluar dari badan dengan sendirinya meski akan menimbulkan rasa sakit. Batu yang lebih besar memerlukan pembedahan, atau dapat dipecah menjadi bagian-bagian kecil dengan gelombang suara dalam prosedur yang disebut ultrasonic lithotripsy.

4. Gagal Ginjal

Disebut juga Renal Failure, hilangnya sebagian atau keseluruhan fungsi ginjal. Gagal ginjal digolongkan menjadi akut (ketika serangannya tiba-tiba) atau kronis. Gagal ginjal akut berakibat pada berkurangnya volume urin, kadar zat-zat bernitrogen, potasium, sulfat, dan fosfat diatas normal dalam darah, dan rendahnya kadar sodium, kalsium, dan karbon dioksida darah yang juga jauh dibawah normal. Biasanya orang yang terkena ini sembuh dalam enam minggu atau kurang.

Sebab dari gagal ginjal ini antara lain karena rusaknya tubulus didalam ginjal oleh obat-obatan atau larutan organik seperti karbon tetraklorida, aseton, dan etilen glikol, bersinggungan dengan senyawa logam seperti merkuri, timah, dan uranium. Gagal ginjal dapat pula disebabkan karena cidera fisik atau operasi besar yang membuat kehilangan banyak darah atau juga akibat penyakit yang merusak korteks (bagian luar) dari ginjal. Penyebab lainnya adalah infeksi bakteri berat, diabetes yang merusak medula (bagian dalam) ginjal, dan karena kelebihan garam kalsium dalam ginjal.

Tersumbatnya arteri ginjal, penyakit liver, dan tersumbatnya saluran kencing dapat mengakibatkan gagal ginjal akut; pada situasi yang jarang terjadi, gagal ginjal dapat terjadi tanpa gejala awal. Komplikasi yang timbul dari gagal ginjal termasuk gagal jantung, paru-paru berair, dan bertumbuknya potasium dalam tubuh.

Gagal ginjal kronis biasanya merupakan akibat dari penyakit yang sudah lama diidap oleh ginjal. Pada gagal ginjal kronis darah menjadi lebih asam dibandingkan biasanya dan dapat terjadi hilangnya kalsium dalam tulang. Kerusakan saraf dapat pula terjadi
Sumber: http://filzahazny.wordpress.com

Kista Ginjal
Penyakit Kista ginjal adalah kista yang terdapat di ginjal. Kista ini biasanya berkaitan dengan penyakit lainnya yang bisa mengganggu fungsi ginjal. Namun secara umum kista ginjal tidak berkembang menjadi kanker. Seseorang bisa memiliki lebih dari satu kista ginjal. Jadi, jangan berpikiran kista hanya mungkin terjadi di rahim. Kista ginjal yang tidak menimbulkan gejala atau masalah apapun biasanya tidak memerlukan perawatan.

Gejala dan tanda kista ginjal
kista ginjal biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala. Jika kista ginjal sederhana tumbuh cukup besar maka gejala kista ginjal bisa meliputi :
1. Sakit di punggung
2. Demam
3. Sakit perut atas


Faktor resiko terjadinya kista ginjal
Kista ginjal sangat beresiko pada usia lanjut, semakin tua semakin beresiko menderita kista ginjal.

Diagnosa kista ginjal
Untuk mendiagnosa kista ginjal diperlukan pemeriksaan yang meliputi :
1. Tes pencitraan. Yang termasuk tes pencitraan meliputi ultrasound (USG), computerized tomography (CT) dan magnetic resonance imaging (MRI), sering digunakan untuk diagnosa kista ginjal. Tes pencitraan dapat membantu dokter untuk menentukan apakah massa ginjal termasuk kista atau tumor.
2. Tes darah untuk membuktikan apakah kista ginjal telah mengganggu fungsi ginjal.

Pengobatan kista ginjal
Obat dan terapi kista ginjal tergantung dari gejala dan tanda – tanda yang ditimbulkan akibat kista ginjal tersebut. Jika kista ginjal tidak menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal maka tidak memerlukan pengobatan. Sebaliknya dokter akan menyarankan menjalani tes pencitraan seperti USG secara periodic untuk melihat apakah kista ginjal membesar. Jika perubahan kista ginjal menyebabkan tanda – tanda dan gejala, maka penderita dapat memilih pengobatan saat itu. Kadang – kadang kista ginjal sederhana dapat menghilang dengan sendirinya.
Pengobatan kista ginjal yang menyebabkan tanda dan gejala
Jika kista ginjal sederhana menyebabkan tanda dan gejala, dokter akan merekomendasikan pengobatan.

Pilihan pengobatan termasuk :
a. Menusuk kista dan mengisinya dengan alkohol . Untuk mengecilkan kista, dokter memasukkan jarum , panjang dan tipis melalui kulit hingga menembus dinding kista ginjal. Kemudian cairan dikeringkan (dihisap) dari kista. Selanjutnya, kista ini diisi dengan solusi alkohol untuk mencegah pembentukan kista baru (reformasi). kista mungkin kembali, sehingga prosedur ini disiapkan untuk kondisi ini.
b. Pembedahan untuk mengangkat kista. Sebuah kista besar mungkin memerlukan pembedahan untuk mengeringkan dan mengangkatnya. Untuk mengcapai kista, ahli bedah membuat sayatan kecil di kulit dan memasukkan peralatan khusus disertai kamera video kecil. Sambil menonton video di ruang operasi, ahli bedah dengan menggunakan alat yang telah dimasukkan akan mengalirkan cairan dari kista kemudian dinding kista dipotong atau dibakar. 
Sumber: www.penyakitginjal.org


Terima kasih atas kunjungan  anda
URL: http://medissain.blogspot.com/2013/03/berbagai-macam-penyakit-atau-gangguan.html
 postID=1257925662394125377
Judul : Berbagai macam Penyakit Ginjal dan pengobatannya
Label: Ciri-ciri penyakit ginjal, gejala penyakit ginjal, kista ginjal, macam-macam penyakit atau gangguan ginjal, penyakit ginjal

Kamis, 07 Maret 2013

Mengenal berbagai macam penyakit jantung dan ciri-cirinya

<img src="http://medissain.blogspot.com/image/mengenal berbagai macam penyakit jantung dan ciri-cirinya.jpg" alt="StockIndex">
Penyakit jantung merujuk pada penyakit yang menyerang jantung dan sistem pembuluh darah. Jantung adalah organ strategis dalam tubuh seseorang karena peranannya sebagai pemompa darah.

Ada banyak penyebab penyakit jantung seperti pola hidup, kelainan bawaan sejak lahir, dan pola makan yang tidak sehat. Serangan jantung merupakan akibat mematikan dari penyakit jantung koroner yang menjadi pembunuh wanita dan pria paling banyak di Amerika.

Faktanya, penyakit jantung tak hanya menyerang orang lanjut usia. Dewasa ini, banyak anak muda yang telah mengidap berbagai penyakit jantung. Bahkan bayi yang baru lahir bisa mengidap kelainan pada jantung.

Ada 50 lebih jenis penyakit jantung yang mengintai mereka yang memiliki pola hidup dan makan yang tidak sehat. Meskipun sudah ada beragam cara untuk menangani sakit jantung, dari medis hingga herbal, mencegah tetap lebih baik dari mengobati. Ini dia jenis-jenis penyakit jantung yang wajib Anda waspadai.
Gagal Jantung

Gagal Jantung atau Heart Failure adalah keadaan dimana jantung tidak bisa memasok aliran darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan berpotensi mematikan. Terkadang gagal jantung sering disalahartikan sebagai serangan jantung.

Penyakit jantung jenis ini memiliki gejala antara lain: pembengkakan pada kaki dan tangan, penambahan atau pengurangan berat badan sebelum terjadi pembengkakan karena kelebihan cairan, nafas pendek, kelelahan yang terus menerus, angina atau ketidaknyamanan pada dada dan lengan karena penyumbatan arteri koroner.
Heart Valve Disease

Heart Valve Disease atau masalah pada katup jantung adalah keadaan dimana salah satu atau lebih katup jantung tidak bekerja dengan baik. Dalam beberapa kasus, orang-orang terlahir dengan masalah pada katup jantung sedangkan beberapa orang mendapatkan kelainan pada katup di masa hidupnya.

Kelainan pada katup jantung bisa disebabkan oleh infeksi, usia, dan karena penyakit lain. Hampir tak ada gejala yang ditemukan oleh penderita kelainan pada katup jantung.

Ada tiga jenis penyakit katup jantung: kebocoran, penyempitan, dan katup tanpa lubang. Tidak ada obat untuk kelainan pada katup jantung kecuali operasi. Tetapi bagi Anda yang tidak memiliki penyakit ini dari lahir, menjaga pola makan dan pola hidup adalah kunci untuk terbebas dari penyakit ini.
Aritmia

Ini adalah jenis penyakit jantung yang mengganggu yakni gangguan irama atau detak jantung. Detak jantung bisa lebih cepat, lebih lambat, dan tidak teratur. Faktor utama penyakit aritmia adalah kurangnya kalsium dalam tubuh dan terjadinya penyumbatan pembuluh darah jantung.

Penyumbatan pembuluh darah jantung yang juga berefek pada detak jantung yang tidak normal akan berakibat pada serangan jantung. Selain 2 hal tersebut penyebab aritmia lainnya adalah diabetes, tekanan darah tinggi, merokok, kafein, alkohol, stres, kematian otot jantung, penyalahgunaan obat, dan terlalu aktifnya kelenjar thyroid.
Perikarditis

Jenis penyakit jantung ini adalah peradangan pada kantung jantung atau pericardium sehingga menimbulkan penimbunan cairan dan penebalan. Peradangan ini disebabkan oleh beberapa hal. Penyebab yang umum adalah infeksi virus dan terapi penyinaran untuk kanker payudara.

Gejala yang timbul akibat perikarditis adalah sesak nafas, batuk, tekanan darah tinggi, dan kelelahan akibat kerja jantung menjadi tidak efisien. Penyakit jantung ini bisa didiagnosa melalui MRI atau kateterisasi jantung.

Mengonsumsi obat untuk mengurangi cairan dapat membantu mengurangi gejala perikarditis tetapi kesembuhan total dilakukan dengan mengangkat pericardium.
Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner disebabkan oleh lapisan lemak atau kolesterol di dinding nadi yang menyumbat pembuluh darah. Akibat dari penyumbatan oleh lapisan lemak dan kolesterol ini adalah terganggunya proses suplai darah dari dan ke jantung.

Ketika darah tersumbat akibat lapisan lemak maka inilah yang disebut serangan jantung. Lapisan lemak dan kolesterol di dinding nadi diakibatkan oleh kecanduan rokok, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

Jika seseorang merasakan gejala-gejala seperti nyeri di dada bagian tengah yang menjalar hingga ke lengan kiri dan leher bahkan sampai ke punggung, keringat dingin, dan rasa mual berarti orang tersebut kemungkinan menderita penyakit jantung koroner.

Untuk jenis penyakit jantung koroner bisa diobati dengan herbal yang telah diuji klinis dan diuji khasiatnya oleh ilmuwan dan dokter. Noni Juice ditambah dengan perubahan pola makan yang sehat akan mengembalikan fungsi jantung secara normal.

Sumber: http://www.deherba.com/jenis-jenis-penyakit-jantung.html


Ciri-ciri dini penyakit jantung.

Penyakit jantung termasuk penyakit yang berbahaya dan bila tidak segera diatasi bisa mengakibatkan kematian pada penderitanya . Maka dari itu anda harus bisa mengenali ciri-ciri atau tanda-tanda awal yang menunjukkan adanya gejala penyakit jantung itu sendiri. Berikut ini adalah tanda-tandanya :

    Rasa sakit atau nyeri di dada sebelah kiri

Ciri-ciri sakit Jantung Rasa nyeri di dada kiriHal ini terjadi karena otot tidak mendapatkan suplai darah yang cukup sehingga oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan akan menyebabkan kram atau kejang otot. Bagian tubuh yang mengalami kram biasanya sering dirasakan di leher bagian belakang, di antara bahu, punggung sebelah bawah, atau di perut.

Beberapa hari menjelang serangan jantung, biasanya seseorang akan mengalami kontraksi otot dada secara tiba-tiba yang merupakan serangan kecil atau serangan jantung ringan.

Selain itu terkadang penderita juga merasakan tertekan seperti ditimpa beban berat, rasa sakit, dan perasaan seperti terjepit atau terbakar di dada. Rasa sakit itu bisa menjalar ke seluruh dada, bahu kiri, lengan kiri, punggung, leher bawah, dan rahang leher bawah.

    Sesak Napas

Sesak NafasSesak napas terjadi karena masuknya cairan ke dalam rongga udara pada paru-paru. Sesak napas merupakan gejala yang biasanya ditemukan pada gagal jantung.

Biasanya penderita akan merasa seperti tercekik atau sesak napas yang berlangsung kurang dari 20 menit disertai keluarnya keringat dingin, rasa lemas, jantung berdebar-debar, bahkan kadang diikuti dengan pingsan.

Jika kondisi penyakit semakin memburuk maka penderita akan mengalami sesak napas ketka melakukan aktifitas ringan atau bahkan ketika penderita sedang beristirahat atau tidak melakukan aktifitas.

    Cepat Capek atau Mudah lelah

Lelah adalah suatu kondisi di mana beban aktifitas fisik tidak didukung oleh metabolisme organ yang memadai. Jika jantung tidak efektif memompa darah maka aliran darah ke otot selama melakukan aktifitas akan berkurang sehingga penderita merasa mudah lelah, di tandai dengan ngantuk menguap dan lungkrah ( badan tidak bertenaga).

    Jantung berdebar-debar dan mudah terkejut

Perhatikan denyut jantung anda karena denyut jantung anda bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit jantung.

Kondisi seseorang yang mudah terkejut juga dapat menjadi petunjuk adanya gejala gangguan jantung. Jika anda merasa terkejut oleh suatu ledakan atau suara keras yang tiba-tiba (misalnya petasan) maka hal tersebut adalah wajar.

Namun jika anda sering terkejut oleh sesuatu yang bersifat wajar maka hal tersebut bisa menjadi indikasi atau tanda adanya gangguan mentalitas yang mungkin mengarah pada penyakit jantung

Merasa pusing

Pusing KepalaPenurunan aliran darah karena denyut jantung yang tidak normal atau karena kemampuan memompa darah yang buruk bisa menyebabkan pusing kepala dan pingsan.

Gejala tersebut juga bisa disebabkan oleh penyakit otak atau saraf tulang belakang, tapi mungkin juga tanpa penyebab yang serius.

Tanda-tanda atau ciri-ciri lain yang menunjukkan gejala penyakit jantung:

    Batuk disertai sakit kepala
    Mudah Khawatir atau gelisah
    Batuk berkepanjangan
    Pusing ( kepala terasa ringan) dan kehilangan kesadaran
    Mudah mual dan muntah
    Kurang selera makan atau tidak nafsu makan
    Keringat dingin sering keluar
    Pembengkakan (sering terjadi di telapak kaki, mata kaki, kaki, atau perut)
    Pingsan tiba-tiba namun bisa langsung sadar
    Merasa seperti sakit maag, padahal sebelumnya tidak pernah menderita gangguan lambung
    Mudah berkeringat di malam hari
    Kram atau kesemutan pada tangan, lengan, jari dan kaki.
    Rahang terasa kaku dan kram

Sumber: http://terapijantung.com/ciri-ciri-penyakit-jantung/

Ciri-ciri  mudah untuk dideteksi :

Gejala Penyakit Arteri Koroner
Gejala yang paling umum dari penyakit arteri koroner adalah angina, atau nyeri dada. Angina dapat digambarkan sebagai ketidaknyamanan, berat, tekanan, sakit, pembakaran, kepenuhan, meremas, atau perasaan nyeri di dada Anda. Hal ini dapat keliru untuk pencernaan atau mulas. Angina juga dapat dirasakan di bahu, lengan, leher, tenggorokan, rahang, atau punggung.

Gejala lain dari penyakit arteri koroner termasuk:

    Sesak napas.
    Palpitasi (denyut jantung tidak teratur, atau "flip-flop" perasaan di dada Anda).
    Sebuah detak jantung lebih cepat.
    Kelemahan atau pusing.
    Mual.
    Berkeringat.


Gejala Serangan Jantung
Gejala serangan jantung dapat meliputi:

    Ketidaknyamanan, tekanan, berat, atau nyeri di dada, lengan, atau di bawah tulang dada.
    Ketidaknyamanan menjalar ke, rahang tenggorokan kembali, atau lengan.
    Kepenuhan, gangguan pencernaan, atau tersedak perasaan (mungkin merasa seperti mulas).
    Berkeringat, mual, muntah, atau pusing.
    Ekstrim kelemahan, kecemasan, atau sesak napas.
    Detak jantung yang cepat atau tidak teratur.



Selama serangan jantung, gejala biasanya berlangsung 30 menit atau lebih dan tidak hilang dengan istirahat atau obat oral. Gejala awal mungkin mulai sebagai ketidaknyamanan ringan yang berkembang menjadi nyeri yang signifikan. Beberapa orang mengalami serangan jantung tanpa gejala, yang dikenal sebagai "silent" infark miokard (MI). Hal ini terjadi lebih sering pada orang dengan diabetes.

Jika Anda berpikir Anda mengalami serangan jantung, JANGAN MENUNDA. Meminta bantuan darurat (dial 911 di sebagian besar wilayah). Pengobatan langsung dari serangan jantung sangat penting untuk mengurangi jumlah kerusakan hati Anda.


Gejala Aritmia
Ketika gejala aritmia, atau irama jantung yang abnormal, dan mungkin mencakup:

    Palpitasi (perasaan jantung berdetak diabaikan, berkibar atau sandal jepit di dada Anda).
    Berdebar di dada Anda.
    Pusing atau perasaan pusing.
    Pingsan.
    Sesak napas.
    Dada ketidaknyamanan.
    Kelemahan atau kelelahan (merasa sangat lelah).
    Gejala Atrial Fibrillation

Atrium Fibrilasi (AF) adalah jenis aritmia. Kebanyakan orang dengan pengalaman AF satu atau lebih dari gejala berikut:

    Jantung berdebar-debar (perasaan berdebar, berkibar, atau balap tiba-tiba jantung).
    Kurangnya energi.
    Pusing (perasaan pingsan atau pusing).
    Dada ketidaknyamanan (nyeri, tekanan, atau ketidaknyamanan pada dada).
    Sesak napas (kesulitan bernapas selama kegiatan normal).
    Beberapa pasien dengan atrial fibrilasi tidak memiliki gejala. Kadang-kadang episode yang singkat

Sumber:  http://diditsmile.blogspot.com/2012/07/berbagai-jenis-penyakit-jantung.html


Terima kasih atas kunjungan  anda
URL: http://medissain.blogspot.com/2013/03/mengenal-berbagai-macam-penyakit.html
 postID=8836735254688716975
Judul : Mengenal berbagai macam penyakit jantung dan ciri-cirinya
Label: ciri-ciri dini penyakit jantung, gejala serangan jantung, penyakit gagal jantung, penyakit jantung, penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung

Mengenal Jenis-jenis Penyakit Usus

 <img src="http://medissain.blogspot.com/image/mengenal jenis-jenis penyakit usus.jpg" alt="StockIndex">
Penyakit Usus
Usus adalah organ tubuh yang berbentuk seperti pipa-pipa. Setiap saat usus secara aktif menyerap, mengeluarkan, mengirimkan sinyal, dan memetabolisasi. Usus berperan sebagai penjaga gawang sistem makanan bagi tubuh kita. Usus membiarkan protein yang tepat untuk masuk ke darah dan membuang protein yang membahayakan tubuh (biasa disebut sebagai protein alergenik atau alergen). Usus selalu menjadi bagian yang terpapar segala jenis makanan yang kita santap. Bila kita menyantap segala jenis makanan tanpa melakukan kontrol diri, maka usus kita juga akan sangat rentan terkena berbagai macam penyakit yang tidak bisa dipandang rendah begitu saja.

Berikut ini adalah macam - macam penyakit usus:

# PENYAKIT USUS INFLAMARTORIK
Penyakit usus inflamartorik merupakan sekelompok penyakit dengan etimologi yang tidak diketahui. Gejala dari penyakit ini diantaranya adalah: demam, anoreksia, terjadi penurunan berat badan, terdapat rasa tidak enak di perut, diare, rasa ingin buang air besar yang sangat mendesak, serta pendarahan rektal. Penyakit ini merupakan jenis penyakit kronis yang sangat mengganggu sehingga sering harus dilakukan pembedahan secara berulang serta sampai resiko terbentuknya penyakit kanker.

# KANKER USUS BESAR / KANKER KOLON
Kanker kolon berawal dari pertumbuhan sel - sel kanker dalam kolon yang disebut polip. Umumnya polip tidak bergejala sampai kemudian polip tersebut tumbuh menjadi besar dan berubah menjadi kanker kolon. Bila sudah sampai pada tahap ini, maka sudah penyakit kanker ini sudah masuk pada stadium akhir dan sudah sangat terlambat. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Resiko wanita yang berusia 48 - 85 tahun hanya sedikit lebih rendah dari pria. Kanker ini tidak bersifat menurun. Karena salah satu faktor resiko terkena penyakit kanker kolon ini adalah usia, bukan riwayat keluarga.
 <img src="http://medissain.blogspot.com/image/mengenal jenis-jenis penyakit usus.jpg" alt="StockIndex">

SEMBELIT / KONSTIPASI
Penyakit sembelit atau konstipasi sebenarnya adala penyakit yang berupa tersumbatnya usus sebagai akibat dari kekurangan serat dalam makanan. Selain itu, sembelit juga bisa disebabkan karena sering menahan buang air besar dan buang angin / kentut serta usus besar yang mengalami keracunan. Hal ini bisa mengakibatkan kurangnya koordinasi diantara fungsi otot-otot dan urat syaraf dari usus besar dengan perut sehingga pergerakan perut atau pembuangan menjadi tidak normal

# RADANG USUS BESAR
Radang usus besar atau yang biasa disebut dengan Colitis serng terjadi sebagai akibat dari sembelit, gelisah, atau keguguran. Namun pada dasarnya penyebab dari penyakit radang usus besar ini adalah kurangnya zat - zat organik di dalam tubuh yang dapat membantu lancarnya fungsi usus besar. Jika radang atau luka hanya terjadi pada lapisan permukaan usus besar, maka disebut sebagai colitis,  jika peradangan terjadi di dubur, maka disebut proctitis. Dan jika peradangan terjadi di usus besar dan dubur, maka disebut sebagai colitis ulserative.  

Sumber: http://carapedia.com/macam_macam_penyakit_usus_info2272.html




Terima kasih atas kunjungan  anda
URL: http://medissain.blogspot.com/2013/03/jenis-jenis-penyakit-usus.html
 postID=4048451755895855384
Judul : Mengenal Jenis-jenis Penyakit Usus
Label: kanker usus besar, macam-macam penyakit usus, penyakit sembelit, penyakit usus, penyakit usus inflamartorik, radang usus besar
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...